21.59 | Posted in
QC story merupakan prosedur untuk pemecahan masalah kualitas.
Masalah merupakan hasil yang tak sesuai dengan yang diharapkan dari suatu aktivitas pekerjaan.
Penyelesaian dari sebuah masalah yaitu dengan melakukan perbaikan ke tingkat yang disepakati.
Countermeasure dilakukan untuk mencegah masalah yang sama supaya tidak berulang lagi.
Prosedur ini adalah sejenis cerita dari kegiatan pengendalian kualitas (QC) sehingga disebut “QC Story”

Sebuah masalah dapat dipecahkan melalui tujuh langkah :
1. Masalah : Identifikasi masalah
2. Observasi Masalah: Mengenali jenis masalah.
3. Analisa Masalah : Menemukan penyebab utama.
4. Tindakan : Tindakan untuk menghilangkan penyebab.
QC Story
5. Memeriksa Hasil / Check : Mengkonfirmasi keefektifan tindakan.
6. Standarisasi : Menghilangkan penyebab masalah secara permanent.
7. Rencana Selanjutnya : Review improvement yg sudah dilakukan & merencanakan tindakan improvement berikutnya.

Masalah
Aktivitas :
1. Tunjukkan bahwa masalah yang ditangani merupakan yang terbesar dibanding masalah yang lain.
2. Tunjukkan apa yang menjadi latar belakang masalah.
3. Menyatakan kerugian-kerugian “ biaya” yang diakibatkan hasil yg buruk ini & menunjukkan berapa banyak yang harus diperbaiki.
4. Menetapkan topik dan target.
5. Menunjuk pic yang bertanggung jawab, apabila tim maka tunjuk anggota dan leadernya.
6. Memperkirakan budget untuk improvement.
7. Membuat schedule untuk improvement.

Observasi Masalah
Aktivitas :
1. Menyelidiki masalah (when, where, what / tipe dan symtoms / gejala)
2. Mengamati dari berbagai sudut pandang untuk melihat variasi hasil.
3. Meninjau lokasi masalah dan mengumpulkan informasi yang diperlukan yang tidak didapat dari data tertulis.

Analisa Masalah
Aktivitas :
1. Set up hipotesa (pilih calon penyebab utamanya).
a. Buatlah cause & effect diagram.
b. Gunakan informasi yang didapat dari pengamatan lapangan dan hilangkan beberapa element yang jelas-jelas tidak relevan. Revisi cause & effect diagram.
c. Tandai unsur-unsur yang mempunyai kemungkinan menjadi penyebab utama.

2. Uji hipotesa :
a. Dari unsur-unsur yang mempunyai kemungkinan besar menjadi penyebab utama, buatlah rencana untuk memastikannya dengan mendapatkan data-data baru maupun dengan melakukan percobaan.
b. Menggabungkan seluruh informasi yang sudah diperoleh dan memutuskan penyebab utamanya.
c. Jika memungkinkan, lakukan produksi ulang part yang bermasalah tersebut.

Tindakan
Aktivitas :
1. Bedakan antara tindakan pengatasan masalah sementara dan tindakan untuk menghilangkan akar permasalahan permanent (pencegahan masalah).
2. Pastikan bahwa tindakan yang diambil tidak menimbulkan efek samping. Apabila tidak memungkinkan, maka rencanakan tindakan untuk mengatasi efek samping tersebut.
3. Merencanakan beberapa proposal untuk alternatif tindakan, buat masing-masing keuntungan dan kerugiannya dan pilihlah yang semua pihak bisa menerimanya.

Memeriksa Hasil / Check
Aktivitas :
1. Dalam format yang sama (tabel, grafik, diagram) bandingkan data sebelum dan setelah improvement.
2. Konversikan hasilnya dalam bentuk “biaya” yang dihemat dan bandingkan terhadap target nilai.
3. Buatlah daftar efek samping yang ditimbulkan, yang baik maupun yang buruk.

Standarisasi
Aktivitas :
1. 5 W’s dan 1 H (who, when, where, what, why & how) untuk improvement harus jelas teridentifikasi dan dijadikan standar.
2. Persiapan-persiapan yg diperlukan & komunikasi dg bagian terkait dibutuhkan untuk memperkenalkan standar baru ini dengan benar.
Standarisasi
3. Pendidikan dan pelatihan ke pic yang terkait harus diimplementasikan.
4. Set-up pic yang bertanggungawab agar standarisasi dapat dilaksanakan seterusnya sehingga masalah tidak berulang lagi.

Rencana Selanjutnya
Aktivitas :
1. Lihat masalah-masalah yang masih tersisa.
2. Rencanakan tindakan yg harus dikerjakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
3. Review kelebihan dan kekurangan dari aktivitas improvement yang sudah dilakukan, untuk dijadikan pertimbangan kegiatan QC story berikutnya.

Sumber :
Kume, Hitoshi, “Statistical Methods for Quality Improvement”, Tokyo AOTS
TQM Promotion Office April 2004,”TQM basic Course”, Honda Motor Japan
Category:
��

Comments

0 responses to "QC STORY"