21.29 | Posted in
Pada tahun 1953, Kaoru Ishikawa, Profesor dari Universitas Tokyo, meng summary kan diskusi para Insinyur tentang permasalahan kualitas pada suatu pabrik dalam bentuk cause & effect diagram.
Dan inilah pertama kalinya cause & effect diagram diperkenalkan yang akhirnya dipakai secara luas di seluruh perusahaan di Jepang.
Cause & Effect Diagrams
Dilahirkan di Tokyo, anak tertua dari 8 bersaudara dari Ichiro Ishikawa. Tahun 1939 lulus dari Universitas Tokyo dengan gelar sarjana pada bidang applied chemistry.
Cause & Effect Diagrams
Sebagaimana tertera di JIS (Japanese Industrial Control), cause & effect diagram adalah : diagram yang menunjukkan hubungan antara karakteristik kualitas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Cause & effect diagram juga dinamakan “fishbone diagram”, karena terlihat seperti tulang ikan.
Kadangkala juga dinamakan “tree” atau “ river” diagram.

Faktor -faktor penyusun karakteristik produk
dapat dikategorikan :
1.The 8 P's : Price, Promotion, People, Processes, Place / Plant, Policies, Procedures & Product (or Service) yang direkomendasikan untuk administrasi dan industri jasa.
2.The 4 S's : Surroundings, Suppliers, Systems, Skills yang direkomendasikan untuk industri jasa.
3.The 6 M's : Machine, Method, Materials, Measurement, Man and Mother Nature (Environment) direkomendasikan untuk industri manufaktur.
Note: pengkategorian terbaru untuk industri manufaktur : Machine, Methode, Man, Material, Management & Environment 5 M & 1E.


Faktor - faktor yang berpengaruh serta krakteristik kualitas seharusnya spesifik, terukur dan dapat terkontrol.
Effect / akibat : Karakteristik kualitas
Causes / sebab - sebab : Faktor - faktor yang berpengaruh

Cause & Effect Diagrams
Langkah pembuatan causes & effect
diagram :
1. Tentukan karakteristik kualitas yang akan diamati, usahakan adanya ukuran untuk masalah tersebut, sehingga perbandingan sebelum dan setelah perbaikan dapat dilakukan.
2. Cari sebab-sebab utama (primary causes) yang berpengaruh pada akibat (effect) dan isi pada kotak - kotak Causes yang ada dipangkal bigbone.
3. Cari sebab-sebab kedua (secondary causes) yang berpengaruh pada sebab-sebab utama (primary causes) sebagai medium bone.
4. Cari sebab-sebab ketiga (tertiary causes) yang berpengaruh pada seba-sebab kedua (secondary causes) sebagai small bone.
5. Setelah tertulis lengkap semua penyebab-penyebabnya, amati penyebab yang paling dominan berdasarkan diagram Pareto.

Apabila analisa tidak dapat dilakukan, pilihlah faktor-faktor penyebab yang diduga paling berpengaruh berdasarkan prinsip brainstorming*. Kemudian lakukan pengamatan lapangan untuk memastikan faktor -faktor yang diduga paling berpengaruh tersebut. Dan susunlah ulang cause & effect diagram tersebut.
*Teknik brainstorming diperkenalkan oleh A.F Osborn dalam bukunya Your Creative Power pada tahun 1948.
Category:
��

Comments

0 responses to "CAUSE & EFFECT DIAGRAM"