22.50 | Posted in
Check Sheet : sebuah form yang berisi item pemeriksaan, dimana marking bisa ditambahkan untuk setiap item pemeriksaan yang sudah dihitung.

Check Sheet mempunyai dua tujuan utama :
1.Untuk membuat pengumpulan data menjadi mudah.
2.Untuk penyusunan & pengolahan data selanjutnya, sehingga dapat dipakai dengan mudah.

Check Sheet & Stratifikasi:
Checksheet kadang dipakai untuk stratifikasi lebih lanjut untuk menemukan faktor penyebab defect, sehingga diperlukan untuk menggabungkan checksheet dengan stratifikasi .

Checksheet dirancang untuk tujuan awal sebagai sarana bantu pengumpulan data, kemudian dapat dilakukan berbagai variasi modifikasi, sehingga data dapat diperoleh & disimpan dengan mudah serta disesuaikan dengan sasaran yang dituju.

Stratifikasi :
Ketika memiliki data defect dan mencoba untuk mengidentifikasi penyebabnya, akan sangat membantu untuk mengambil data berdasarkan faktor mesin, operator, material, waktu, atau berbagai faktor lainnya.

Stratifikasi untuk itu adalah sebuah teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data berdasarkan penyebab.
Stratifikasi sangat penting di dalam flow proses, methode sampling dan pemrosesan data.

Elemen – elemen dan contoh stratifikasi :
1.Operator : tiap individu pekerja, grup pekerja didalam job yang sama, klasifikasi berdasar tahun pengalaman, umur dsb
2.Mesin dan peralatan : tipe mesin, plant, umur mesin, dan peralatan.
3.Material : berdasar supplier, merk, waktu delivery, lot penerimaan, waktu simpan, tempat penyimpanan dsb
4.Prosedure kerja : berdasar instruksi kerja, kondisi kerja , methode pengukuran dsb
5.Waktu : pagi, siang, sore, harian, mingguan, bulanan, sesaat setalah produksi dimulai, sesaat sebelum produksi diakhiri dsb
6.Ambience : berdasar temperatur, humidity, cuaca, angin, illumination dsb
Berdasar line baru atau lama, berdasar temapt produksi dan packing dsb

Sumber
Kume, Hitoshi, “Statistical Methods for Quality Improvement”, Tokyo AOTS
Category:
��

Comments

0 responses to "CHECKSHEET & STRATIFIKASI"